OK, kita mulai, pertama siapin aja peralatannya:
1> Crimping Tool, pilih yang gerakan penekanannya vertikal, biasanya hasilnya lebih bagus bila dibandingkan yang horizontal (gerakan mata crimping sejajar dengan gerakan penekanan tangan)
berdasarkan pengalaman penulis waktu belajar jaringan, yang horizontal sering banget errornya. setelah ditinjau secara mekanikal, gerakkannya gak berbarengan gitulho. jadi ya mubazir deh, yang awalnya ngirit karena lebih murah, malah jadi dobel belinya.
2> LAN tester
3> Gunting
1.> Kabel LAN dan Plug RJ45
Cara menyambungnya:
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:
Susunan Stright
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
ujung satunya persis sama
Susunan Cross
Ujung satu
1> Hijau-putih
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
Sedangkan ujung satunya lagi
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
Kapan kita pakai Stright dan Cross? Ya
itu sempat menjadi pertanyaan penulis, untunglah ada Pak Delpra yang membimbing
penulis dan tim Kerjainsendiri.com pada project setting jaringan di sebuah
warnet. Kata beliau, Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan
switch/hub, sedangkan Cross digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer
tanpa switch/hub atau bisa juga menghubungkan 2 buah switch/hub. Jadi gitu.
4> Rapikan susunan kabel dengan cara meratakan
ujungnya dengan menggunakan gunting.
Maksudnya sih baik, biar kabelnya kena ama connector
RJ 45 dengan bagus, jadi nyambung semua gitu.
5> Masukkan ke RJ45
6> Tekan handle crimping tools
7> Selesai, lakukan hal yang sama pada ujung
satunya lagi
8> Test dengan LAN tester
Jika memakai sistem stright, maka lampu no 1 sampai 8
harus hidup
1 --> 1
2 --> 2
3 --> 3
4 --> 4
3 --> 3
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 6
7 --> 7
8 --> 8
Sebaliknya Jika memakai sistem cross, maka susunan
lampu hidup sbb:
1 --> 3
1 --> 3
2 --> 6
3 --> 1
3 --> 1
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 2
7 --> 7
8 --> 8
6 --> 2
7 --> 7
8 --> 8
9> pastikan semua ditest sebelum disambung ke
jaringan
10> Jika Oke, maka sambungkan ke switch
11> lalu lakukan test dengan ping -t
contoh saya mau ping ke IP 192.168.1.13
maka perintahnya
ping 192.168.1.13 -t
Taklupa penulis ucapkan terimakasih sama Pak Delpra
Yandi yang mau membimbing penulis dan Tim Kerjainsendiri.com
juga tak lupa kepada pengelola Warnetku (Pak
HH) yang rela tempatnya dijadikan praktikum orang-orang seperti kami yang haus
informasi. Saya Doakan semoga Warnetku makin laku,
apalagi Warnetku memakai OS Linux, bukan OS bajakan - yang
tempo hari MUI menfatwakan HARAM. Amit-amit ya Pak HH - nyari rezeki pakai
barang haram.
Berikut rincian biaya praktikum
1. Kabel UTP (beli per meter 3000 rupiah)
2. RJ45 (jika belinya banyak dapet 1000 rupiah, tapi
jika atu-atu jadi 3000 jg)
3. Crimping Tool (45000 rupiah)
4. Gunting (dapet minjem - jadi gak pake biaya)
0 Komentar:
Posting Komentar
Kalau Komentar:
Komentarlah yang Baik jangan terlalu emosi dan berkata-kata kotor